My Partner Sites

Blog stats

U'r Browser

Chat Box

Feedjit

translate

IndonesiaEnglish French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Feedjit

terjemah

Like

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Entry Of The Week

Followers

Cari Aplikasi

Primbon



width="414" height="200" marginwidth="0" marginheight="0"
frameborder="no">

Tes

.post blockquote {
margin: 1em 2em;
padding: .5em 1em;
border-left: 5px double #AEB404;
background-color: #F2F5A9;
}

Jakarta Terancam Tenggelam di Tahun 2030

jakarta-tenggelam

JAKARTA – Sejumlah pakar
berpendapat, pembangunan
yang terjadi di telah merusak
lingkungan. Akibatnya,
Ibukota Negara ini terancam
akan tenggelam dalam
beberapa kurun waktu.
Wahana Lingkungan Hidup
Indonesia (Walhi)
berpendapat, peristiwa
ambrolnya jalan raya di Jalan
RE Martadinata akibat
kebijakan pemerintah yang
selama ini salah urus terhadap
tata ruang wilayah Jakarta.
Akibatnya, Jakarta rentan
dengan banjir rob dan
penurunan tanah.
”Seharusnya pemerintah
memprioritaskan wilayah
Jakarta Utara, tetapi selama
ini ada kesan pembiaran.
Selain itu, kebijakan
pemerintah juga tidak akrab
dengan lingkungan, ” ujar
Direktur Eksekutif Walhi
Jakarta, Ubaidillah, saat
dikonfirmasi okezone, baru-
baru ini.

Kalimantan Akan Menjadi Ibu kota Indonesia

gempa-indonesia
Ibukota
Indonesia
di
Kalimantan
-
Ada Beragam
keluhan
kerap
menyapa ibukota Negara
Indonesia tersebut. Ya. . . Macet, semrawut, penuh
sesak, fungsi menumpuk, juga
langganan terkena goyangan
gempa sudah identik dengan
Jakarta.
Di tengah keluhan yang tak pernah surut tersebut, wacana
memindahkan ibukota kembali
muncul. Kali ini datang dari
Wakil Ketua Komisi II Dewan
Perwakilan Rakyat yang
membidangi Pemerintahan,
Teguh Juwarno. Ia kembali
menggulirkan wacana
pemindahan ibukota dari
Jakarta ke wilayah tengah
Indonesia, yakni di Pulau
Kalimantan.
"Itu kan gagasan sudah lama,"
kata Teguh kepada
VIVAnews.com, Senin, 26 Juli
2010.
Dia mengungkapkan Jakarta
sudah menjadi beban berat
bagi Indonesia. Kemacetan
sudah semakin parah, bahkan
telah menimbulkan kerugian
Rp17,2 triliun per tahun.
Bahkan, iring-iringan mobil
pejabat negara sering dikecam
karena menambah kemacetan.
Selain itu, Jakarta sudah
memiliki fungsi yang
menumpuk, seperti kota jasa
keuangan, perdagangan dan
pemerintah sekaligus.
Belum lagi, soal Jakarta yang
rawan gempa karena posisinya
berdekatan dengan pesisir
selatan dan barat Pulau Jawa.
Wilayah ini sering menjadi
langganan gempa karena
berada di wilayah dekat
perbatasan antar lempeng
besar yang mudah
bertubrukan, yakni lempeng
Australia dan lempeng India
bertubrukan dengan lempeng
Sunda.
Wilayah sekitar lempeng ini
secara seismic sangat aktif
sehingga sering gempa.
Wilayah yang dimaksud adalah
Sumatra, Jawa, Bali, Nusa
Tenggara, Banda, Maluku dan
Papua seperti terungkap dalam
peta zona gempa Indonesia
yang didasarkan pada sejarah
gempa negeri ini.
Sekjen Partai Gerakan
Indonesia Raya, Ahmad
Muzani, juga menilai kawasan
yang paling cocok adalah di
Pulau Kalimantan.
"Jadi
menurut saya, wacana ini
sudah terlalu lama dan sudah
terlalu sering, dalam setiap
rezim kepresidenan ini selalu
diwacanakan," katanya di
gedung parlemen, Senayan,
Jakarta, Senin 26 Juli 2010.
Menurut Muzani, saatnya
parlemen memutuskan untuk
membangun sebuah kawasan
baru untuk Ibukota.
"Yang
paling ideal memang
Kalimantan."
Lalu kenapa Kalimantan?
Dari sisi lokasi, menurut
Teguh Juwarno, Kalimantan
cukup strategis karena berada
di tengah-tengah wilayah
Indonesia.
Kedua, menurut Peta Gempa
2010, Kalimantan juga
termasuk wilayah yang paling
aman dari zona gempa. Para
ahli gempa juga kerap
mengungkapkan Kalimantan
menjadi wilayah paling aman
dari gempa karena pulau besar
ini jauh dari wilayah tumbukan
lempeng besar, serta jauh dari
ring gunung berapi yang
memanjang dari Sumatra,
Jawa, Bali dan seterusnya.
Ketiga, kepentingan
pemerataan pembangunan di
luar Jawa. "Jakarta biar
menjadi pusat bisnis," kata
Muzani.
Keempat, Kalimantan kini
tengah sibuk membangun
berbagai prasarana
infrastruktur. Seperti jalur
kereta api, jalan raya lintas
Kalimantan yang akan
berdampak bagi kemajuan dan
pertumbuhan ekonomi di pulau
tersebut.
Muzani menyebut, sejumlah
negara lain juga sudah
memindahkan ibukota negara
mereka ke lokasi lain.
Contohnya, Pakistan
memindahkan Ibukota ke
Islamabad, Arab Saudi dari
Jeddah ke Riyadh, Australia
dari Sydney ke Canberra,
Malaysia pindah ke Putrajaya,
dan Afrika Selatan pindah
dari Capetown ke
Johannesburg.
"Jadi banyak yang berhasil
kan. Nah, kita berhasil
mewacanakan, belum berhasil
melaksanakan," kata Muzani.


Sumber : hotborneo.blogspot.com

Label

Cari

Masukan Kata:

Google:   Yahoo:   MSN:

#top I orange fress script kang bagas96 copyright 2011
Mobile Template 4 blogger.com